Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Mengenang Pak Christoporus AD

          Kemarin sore saya mendapat kabar mengejutkan dari seorang kawan yang mengatakan bahwa salah satu dosen kami di Politeknik Seni Yogyakarta telah meninggal dunia. Beliau adalah Pak Christoporus AD, dosen yang mengajar mata kuliah Video Shotting dan Editing semester 4 dan 5 lalu, yang sekaligus menjadi dosen pembimbing saya pada saat tugas akhir. Beliau menjadi salah satu dosen favorit saya di kelas. Kami mengenalnya sebagai dosen yang murah senyum dan murah hati, apalagi dalam   memberikan nilai. Saya jadi ingat tugas membuat video klip semester 4 lalu. Pekerjaan kelompok saya boleh dibilang hancur, jauh dari konsep yang saya bayangkan sebelumnya. Bahkan saat tiba waktunya presentasi, kami masih berusaha menyelesaikan tugas di kontrakan Kakin. Padahal Pak Chris dan teman-teman telah menunggu, tak ada satupun dari kelompok kami yang datang. Kami pikir Pak Chris akan marah karena itu, ternyata tidak. Beliau tetap meminta kami datang untuk presentasi meski dengan karya seadanya.

Crazy Little Think Called Love

Belakangan lagi suka sama film-film bertema remaja. Jadi inget masa SMA yang penuh dinamika. Hihi.. Sebenarnya aku agak telat sih, bahkan aku belum gitu 'ngeh' ketika film ini tayang di TV.  Pas aku heboh, ternyata temen-temen dah nonton semua. Sebenarnya ceritanya sederhana sih.., mungkin menjadi pengalaman kita sendiri juga. Tapi justru itu, jadi seperti ada keterikatan batin. Ceritanya tentang seorang cewek yg jatuh cinta sama kakak kelas.Berbagai cara sudah diupayakan, termasuk merubah penampilannya dari gadis buruk rupa sampai ia menjadi cantik dan menjadi idola di sekolahnya. Sayang,ternyata tetep nggak ada respon dari si cowok. Emm..sebenarnya bukan nggak respon sih, tapi karena ada satu dan lain hal sehingga membuat si cowok nggak bisa membalas cinta si cewek.Setelah 9tahun menunggu, akhirnya mereka dapat bersatu. Menonton film ini aku sampai nangis. Jadi inget pengalaman siapa gitu. Tapi emang sih