Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ). Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢 Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤠Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu. Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...
Waktu kecil, saya sering berpura-pura
menjadi pekerja kantoran. Duduk di balik meja yang terbuat dari kardus mie. Kadang
saya pura-pura jadi pedagang atau koki. Semua tergantung dari acara tv apa yang
saya tonton sebelumnya. Bahkan saya pernah bercita-cita menjadi pelayan
restoran hanya karena melihat peran salah satu aktris favorit saya dalam sinetron.
Itu sangat keren.! Apalagi dalam sinetron tersebut, si pelayan restoran
akhirnya berpacaran dengan bosnya sendiri yang kaya dan ganteng. Siapa yang
nggak mau, coba.
Tapi sekarang saya menghadapi realita
sesungguhnya. Berhadapan dengan begitu banyak pilihan pekerjaan yang dalam
proses meraihnya tak semudah memainkan permainan saya waktu kecil. Bahkan IP
baik, lulus dari universitas terkemuka. Pun tak menjamin seseorang untuk bisa segera
mendapatkan pekerjaan. Belum lagi masalah idealisme yang kerap menjangkiti
sarjana muda (Termasuk saya). Ya, kadang kita keukeh menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan, bahkan
membuat list_setidaknya dalam ingatan_kriteria pekerjaan yang ideal menurut
kita. Tapi ternyata kenyataan di lapangan tidak memungkinkan. Sementara kebutuhan
akan pekerjaan sudah sangat mendesak.
So, daripada rambut beruban menunggu
bintang jatuh mengabulkan permintaan untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai
keinginan, lebih baik membaca tips dibawah ini ^_^. Siapa tau dapat membawa
anda pada pekerjaan impian.
Berikut ini
beberapa tips melamar pekerjaan yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi.
1.
Siapkan:
Surat lamaran CV Foto dan Portofolio
2.
Mulailah
mencari lowongan kerja. Cara paling simpel adalah lewat internet.
Berikut adalah 2 situs yang menjadi favorit saya:
Jobstreet.com dan jobsdb.com
Situs tersebut
memang disediakan khusus untuk pencari kerja. Ratusan lowongan pekerjaan ada
didalamnya. Mulai dari usaha yang sifatnya rumahan hingga yang berskala
internasional. Anda cukup memilih bidang pekerjaan yang diminati berikut lokasi
yang diinginkan. Dan secara otomatis lowongan tersebut akan tersaring. Anda pun
bisa langsung meng’apply’ pekerjaan yang anda inginkan. Sangat praktis, kan?
Tapi konon
kata temen saya, karena terlalu praktisnya, banyak orang yang melamar lewat
situs tersebut. Otomatis banyak sekali saingannya sehingga kemungkinan untuk tembus
kecil. Tapi bukan berarti nggak mungkin, loh. Karena menurut saya tergantung
bagaimana kita menampilkan resume dan CV. Buktinya, beberapa kali saya mendapat
panggilan interview berkat dua situs tersebut.
Memang sih,
tidak selalu surat yang saya apply berujung pada panggilan interview. Untuk
itulah, saya tidak pernah menunggu satu panggilan interview saja. Sambil
menunggu saya kirim dan kirim terus surat lamaran ke berbagai perusahaan.
Menunggu.
Ya,
ini adalah masa serba tak pasti yang bisa membuat anda hopeless dan galau. Anda
mungkin akan mengechek email setiap jam sekali, menunggu dering telepon seperti
menunggu telepon dari pacar. Pokoknya anda dituntut untuk extra sabar sambil
terus berusaha. Kalaupun tetap tidak ada panggilan, mungkin karena anda belum
menjawab panggilan Tuhan (Hehe.. Maksud saya, mungkin doa dan ibadahnya kurang.
Jadi harus diimbangi dengan doa). Selain itu, mungkin saja kualifikasi anda
tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Bukan berarti buruk,
loh. Mungkin anda hanya belum menemukan yang sesuai saja.
3.
Panggilan
Interview
Ini salah satu
moment paling membahagiakan. Jika anda baru pertama kali mendapat panggilan
interview, anda mungkin akan melonjak kegirangan di atas kasur sambil menjerit
histeris dan berteriak-teriak pada teman sekamar anda. Sampai anda sadar, anda
belum mematikan telepon sehingga orang diseberang sana mendengar semuanya dan
tau betapa anarkisnya anda. Iapun akan berpikir ulang untuk memanggil anda
dalam sesi interview. Hati-hatilah, nak!
Pemberitahuan
biasanya lewat telpon dan email. Jadi rajin-rajinlah mengechek email.
Kebanyakan
panggilan interview mendadak, kadang sehari sebelumnya baru diberitahu. Kalau
memang belum siap, jangan ragu untuk meminta penundaan hari atau jam. Beberapa
ada yang boleh, tapi ada juga yang tidak.
4.
Mencari
alamat
Bagi saya
pribadi, ini adalah titik perjuangan sebenarnya. More than just interview! Saya
seorang pendatang di kota tempat saya tinggal ini dan masih ngeblank tentang
lokasi. Ada baiknya anda berteman dengan supir angkot. Tapi kalaupun tidak,
jangan khawatir, silahan membaca tips selanjutnya.
Seperti halnya
para pejuang yang butuh senjata, ini dia senjata yang untuk mencari alamat.
1.
Peta
Selain alat utama untuk mencari alamat, peta juga
merupakan alat penunjang agar anda kelihatan keren seperti turis
2.
Buku
catatan
Jika anda cukup rendah hati untuk tidak ingin
kelihatan seperti turis, tuliskan alamat dan petunjuk arahnya dalam buku anda.
3.
Lagu
alamat palsu
Supaya lebih menjiwai dalam mencari alamat
4.
Kipas
Kelihatannya sih sepele, tapi jangan sampai anda
menyepelekannya. Saya bertaruh, di siang yang terik di dalam angkot yang sumpek
anda pasti akan mengharapkan pertolongan dari benda yang satu ini.
5.
Interview
Efek samping
dari panggilan interview adalah: anda mungkin tidak bisa tidur semalaman,
keringat dingin, jantung berdebar kencang dan perut keroncongan. Selain tegang,
sepertinya anda juga sedang kelaparan. Segeralah pergi ke dapur untuk mencari
makan.
Rasa panik
memang wajar menyerang. Saya sarankan tidak usah baca tips interview lain
kecuali tips dari saya ini, karena membaca tips interview hanya akan bikin anda
semakin parno dan salah kostum!
Ya..ya..
tampil sempurna memang harus. Tapi bukan berarti anda harus memakai jas, dasi,
sepatu pantofel yang saking kinclongnya bisa buat ngaca, dan rambut klimis yang
karena klimisnya bikin kutu peliharaan anda tergelincir (kasihan, kan!), lagian
bos tempat anda melamar kerja bisa keki juga ngelihat anda.
Be your self
saja. Apalagi jika anda melamar di perusahaan industri kreatif, yang saya temui
kebanyakan dari mereka santai dan ramah. Kegiatan interview terasa seperti bukan
interview, seperti ngobrol-ngobrol biasa. Bahkan jika beruntung anda bisa
bertemu dengan HRD yang akan memberi anda wejangan
yang tentunya sangat berguna bagi
perbaikan hidup anda.
Ada beberapa
pertanyaan dalam sesi interview yang umumnya menyangkut diri anda. Semua
bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter, latar belakang dan motivasi
anda, apakah sesuai dengan kriteria mereka. Jawablah dengan jujur. Ini penting,
jangan sampai ketika bekerja nanti anda menyalahkan diri sendiri karena beban
kerja yang anda tanggung tidak sesuai dengan kemampuan anda. Selain itu anda
harus menjawab dengan mantap dan sebisa mungkin menunjukan hal positif tentang
diri anda.
Ada satu
pertanyaan yang tentunya menarik bagi anda (atau malah membuat bingung) yaitu
mengenai gaji yang anda inginkan.
Untuk yang
satu ini kemampuan anda merayu harus dikerahkan. Semalam sebelum interview
berdoalah agar dapat peng-interview mas-mas. Syukur masih lajang dan ganteng. Ini
terbukti efektif. Karena survey membuktikan kebanyaka mas-mas akan takluk
dengan rayuan mbak-mbak (apalagi cantik seperti saya).
O iya, ini
penting, pertimbangkan juga sebelumnya seberapa banyak kebutuhan anda. Sehingga anda memiliki patokan dalam menawar
gaji. Jangan sampai gaji yang anda tawar mati-matian ternyata jumlahnya tidak
cukup untuk kebutuhan anda.
Jawablah semua
pertanyaan dengan jujur. Tunjukan ketertarikan anda. Cari celah untuk memuji
perusahaannya. Boleh juga sesekali memuji kegantengan mas HRD. Insyaalah
berhasil.
Demikianlah
tips dari saya, semoga bermanfaat. Selamat berjuang!
Very useful information, I love it so much. I've try it and work perfectly. Thanks for your helpful information. Appreciate your great job and keep sharing useful information with us. Best regards, Pakar Seo
BalasHapus