Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)


Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.

Fyi, ini jadi yang pertama setelah sekian lama aku nggak pakai softlens lagi ( kira-kira hampir dua tahunan). Sejak punya bayi, boro-boro kepikiran pakai softlens, dandan pakai lipstik dan bedak aja udah alhamdulillah. Hehe.

Content: Polymacon 58%, water 42%

Softlens yang mau aku review kali ini adalah softlens New More Dubai. Ini bukan made in Dubai ya. Softlens ini buatan Korea tapi emang merknya Dubai. Ini aku beli di Shopee. Harganya murah banget cuy, cuma 28 ribu aja! Sempet sih ada rasa takut karena harganya yang murah. Apalagi belinya online, takut nggak sesuai harapan. Tapi karena banyak review positif, akhirnya aku beli juga deh. Lagi pula aku bakal jarang banget pakai. Jadi ya sayang aja kalau beli yang mahal-mahal.


Dari sekian banyak warna, aku memilih warna Honey Brown. Warnanya cerah banget. Coklat muda agak kekuningan gitu. Walaupun gonjreng menurutku warna ini cocok dipake untuk sehari-hari ataupun ke acara kondangan. Tapi bagi yang nggak terlalu pede, aku lebih menyarankan untuk memilih warna yang lebih gelap.

Pemakaian di dalam ruangan

Pemakaian di luar ruangan


Aku sendiri cukup pede memakai warna ini. Aku juga suka pinggirannya yang borderless. Jadi kesannya soft. Sayangnya, ternyata warna ini kurang cocok buat kulitku yang middle tone ini karena bikin kulit wajahku kelihatan kusam. Mungkin harusnya aku pilih warna yang sedikit lebih gelap.

Untuk kenyamanan, aku sih cukup nyaman. Saat dipakai nggak terlalu mengganjal di mata. Aku juga bisa melihat dengan jelas, nggak ada distorsi dari warna softlensnya. Cuma saat placement-nya, softlens ini agak susah diatur. Begitu menyentuh bola mata, kayak udah nempel banget gitu. Untuk membetulkan ke posisi yang seharusnya, nggak cukup dengan kedip-kedipin mata atau meneteskan cairan. Harus digeser-geser pakai jari baru bisa pas. Bagi yang baru awal nyobain pakai softlens aku nggak terlalu merekomendasikan softlens ini.

Pemakaian terlama sejauh ini 8 jam. Rata-rata standar pemakaian softlens memang segitu. 6 jam pertama aku merasa nggak ada masalah. Lebih dari itu mataku mulai kering, pedih, merah dan mengganjal. Rasanya pengen langsung dicopot aja.

Jujur ya, hari pertama pemakaian mataku merah banget. Bahkan setelah softlens dicopot pun mataku masih merah. Tapi belum tentu itu karena softlensnya jelek. Mungkin karena udah lama nggak pakai jadi harus beradaptasi lagi dari awal. Atau mungkin tanganku kurang bersih waktu membersihkan softlens. Yang jelas itu nggak bikin aku kapok. Keesokan harinya softlensnya aku pakai lagi dan merahnya jauh berkurang, nggak separah kemarin. Fyi, mau pakai softlens apapun mataku emang selalu jadi agak memerah. Jadi untuk yang ini jangan dijadikan patokan ya. Sensitivitas mata orang kan beda-beda. Mungkin mataku termasuk yang sensitif.

Repurchase? Yes! Soalnya harganya murah, pilihan warnanya cantik-cantik dan kualitasnya pun oke. Tapi mungkin aku akan coba warna lain yang lebih gelap seperti Ocre Brown atau Caramel Brown.

Sebagai informasi tambahan, softlens ini memiliki masa pakai 6 bulan. Lumayan kan. O iya, nggak hanya untuk yang bermata minus sepertiku, untuk yang bermata normal juga ada. Jadi gimana nih, setelah baca review ini tertarik untuk mencoba?

Komentar

  1. Mbaaa.. pengen dong saya pakai softlense, tapi suami nggak bolehin, kayaknya sesekali boleh nih ya, biar ga ribet pakai kacamata :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh dongg.. sesekali tampil beda dan bikin suami pangling 😆

      Hapus
  2. Thanksss membantu sekalii postingannya , lagi bingung pilih warna softlens >.<

    BalasHapus
  3. Btw beli softlens nya di mananya mba?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Pelangi Jingga

Ini adalah karya novel pertama saya, yang saya tulis selama 3 tahun lebih (sempat vacum karena kesibukan di kampus) dan akhirnya dapat terbit tahun pada tahun 2010. Awalnya saya menulis dengan Ilustrasi covernya saya buat sendiri.  Dan... berikut ini sinopsisnya: Jingga adalah seorang gadis manis berumur 17 tahun yang lucu, baik hati, dan periang. Ia punya begitu banyak teman yang menyayanginya. Di sekolah ia punya segudang prestasi dan selalu menjadi kebanggaan guru- guru dan orangtuanya. Mulai dari juara kelas, debat ini itu, sampai prestasi non akademis seperti modeling dan melukis. Diantara bakatnya yang lain melukis memang yang paling menonjol. Hidupnya nyaris sempurna, kelihatannya amat bahagia namun sebenarnya di hatinya menyimpan sebuah kesedihan yang amat mendalam. Vincent, ia adalah sahabat karib di masa kecil Jingga, cinta pertamanya. Jingga dan Vincent harus terpisah karena Vincent harus pindah ke luar negeri. Sejak itulah Jingga selalu terobsesi untuk bertemu...