Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

RACUN ALERT! Review BrunBrun Paris Lip Cream

Hay Girls! Kali ini aku mau share tentang lip cream favorite yang lagi sering banget aku pakai. Yaitu Lip Cheek Eye Color dari Brun Brun Paris. Ini aku beli waktu jalan-jalan di PVJ beberapa bulan lalu. Ternyata Brun Brun Paris ini masih satu perusahaan dengan PT. Sophie Paris Indonesia. Aku nemuin store Brun Brun Paris di PVJ secara nggak sengaja. Kayaknya sih emang belum lama soalnya aku belum pernah liat store itu sebelumnya. Hampir-hampir kayak Miniso gitulah konsepnya. Bedanya ini bukan produk dari Korea, tapi produk lokal dari Indonesia (Meskipun ada label Parisnya). Banyak banget 'girls thing' yang dijual. Nggak cuma make up aja. Ada fashion, accessories, jewelry, body care bahkan camilan kripik khas Bandung yang menurutku kurang nyambung dengan konsep tokonya. Kalo memang mau pakai label Paris, ya mending diganti camilannya ala-ala Paris juga. Tapi ya udahlah, kok malah jadi bahas itu, sih. Yang jelas waktu itu yang datang rame banget, aku jadi penasaran pengen masuk. Setelah aku lihat produk-produknya ternyata emang murah-murah. Untuk lip cream aja nih ada yang harganya 19ribuan, sedangkan yang paling mahalnya nggak sampai 50ribu. Berhubung pas banget aku juga lagi nyari lip cream, ya udah aku sekalian beli di Brun Brun aja. Ya, meskipun aku harus berjibaku dengan cewek-cewek lain yang rada anarkis macam lagi rebutan baju di midnight sale. Aku bahkan nglihat sendiri ada ibu-ibu yang sampai kalap beli beberapa lip cream sekaligus karena sangking murahnya.


Pilihanku pun jatuh pada Lip Chek Eye Color ini. Packagingnya clean dan minimalis ya. Aku suka banget sama ukurannya yang kecil. Selain travel friendly, aku juga bisa beli beberapa warna lain, tanpa khawatir bakalan kadaluarsa karena kemungkinan habisnya akan lebih cepet dibanding kalau beli yang ukuran gede (Nggak mau rugi emang) Botolnya transparan jadi warna lipcreamnya bisa kelihatan. Aku pilih yang warnanya pink keunguan. Sebenernya rada kecewa, sih karena ternyata warnanya nggak terlalu sesuai dengan keinginanku. Tadinya kupikir bakalan gelap kayak tampilanya di kemasan, tapi setelah diaplikasikan di bibir hasilnya jadi lebih bright. Hmmm... sebenarnya bisa sih kelihatan lebih gelap kalau ditebelin. Tapi aku nggak terlalu suka dengan pulasan tebal. Jadi ya udahlah, terima nasib aja. Untung warnanya masih masuk di kulitku. Dan yang terpenting warnanya juga cocok untuk dipakai sehari-hari. Jadilah lip cream ini menjadi andalanku sehari-hari. Selain itu, masih ada beberapa alasan lain yang bikin aku suka dengan lip cream ini.

Pertama karena texturenya yang ringan, nggak cracky di bibir jadi nyaman banget dipakai untuk sehari-hari. Begitu diaplikasikan di bibir warnanya langsung keluar meskipun aku cuma mengoleskannya tipis-tipis. Satu lagi yang aku suka, yaitu mudah banget untuk diratakan. Mau tipis, ombre, maupun yang rada tebal semua gampang dan hasilnya oke. Aku sendiri sih, biasanya dibuat ombre ala-ala korean look.

Selain buat bibir, lip cream ini bisa juga dipakai buat blush on dan eye shadow, loh. Caranya cukup dioleskan ke pipi atau kelopak mata, lalu diblend dengan jari. Mudah banget diratainnya. Jujur aku jarang pakai untuk eye shadow. Bukan apa-apa, karena aku masih punya eye shadow dari Wardah yang warnanya mirip. Tapi kalau untuk blush on aku lumayan sering pakai. Apalagi kalau lagi bepergian. Biasa pakai sling bag kecil, bikin aku males bawa barang banyak-banyak. Termasuk blush on. Belum lagi harus bawa brushnya. Ribet! Selama ini, untuk touch up biasanya aku cuma mengandalkan lipcream doang. Dan kehadiran lip cream ini sangat membantuku karena aku bisa sekalian touch up pipi juga.

O ya, buat kalian yang mau beli, pastikan yang ada keterangan 'Lip Cheek Eye Color' yaa di kemasan. Soalnya ada juga versi lain yang kemasannya sama persis. Harganya lebih murah, tapi cuma bisa untuk bibir aja. Aku lupa persisnya berapa, tapi kalau yang Lip Cheek Eye Color ini bisa didapat dengan harga 39.900 rupiah aja.


Kalo ngomongin kekurangan, emang sih lip cream ini masih punya 1 kekurangan. Yaitu nggak terlalu transfer proof. Jadi nggak bisa awet dipakai berlama-lama. Tapi buatku itu bukan masalah besar. Tinggal di touch up lagi aja dan bibirpun akan terlihat flawless lagi. 

Overall, anggapan bahwa kualitas yang bagus harus selalu mahal berhasil dipatahkan oleh Brun Brun Paris lip cream ini. Jadi, jangan ragu deh buat nyobain juga!

Komentar

  1. OMG, ini produk kok bisa murah2 bgt gini ya. Lip cream under 40K hehe, perlu dicoba nih kayaknya.

    Slam kenal Isyka, jgn lupa follback blogku yah, thank you.

    Meta,
    www.ursula-meta.com

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.

Pelangi Jingga

Ini adalah karya novel pertama saya, yang saya tulis selama 3 tahun lebih (sempat vacum karena kesibukan di kampus) dan akhirnya dapat terbit tahun pada tahun 2010. Awalnya saya menulis dengan Ilustrasi covernya saya buat sendiri.  Dan... berikut ini sinopsisnya: Jingga adalah seorang gadis manis berumur 17 tahun yang lucu, baik hati, dan periang. Ia punya begitu banyak teman yang menyayanginya. Di sekolah ia punya segudang prestasi dan selalu menjadi kebanggaan guru- guru dan orangtuanya. Mulai dari juara kelas, debat ini itu, sampai prestasi non akademis seperti modeling dan melukis. Diantara bakatnya yang lain melukis memang yang paling menonjol. Hidupnya nyaris sempurna, kelihatannya amat bahagia namun sebenarnya di hatinya menyimpan sebuah kesedihan yang amat mendalam. Vincent, ia adalah sahabat karib di masa kecil Jingga, cinta pertamanya. Jingga dan Vincent harus terpisah karena Vincent harus pindah ke luar negeri. Sejak itulah Jingga selalu terobsesi untuk bertemu...