Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Silly Gilly Daily: Rekomendasi Bacaan untuk Para Introvert



Beberapa tahun ini buku dengan konsep full colour dengan gambar-gambar ilustrasi sedang naik daun. Ditandai dengan munculnya buku #88LOVELIFE karya fashion blogger Diana Rikasari dan ilustrator Dinda PS pada tahun 2015 (Kabarnya buku ini sempat ditolak oleh penerbit sebelum akhirnya menjadi buku best seller). Hingga baru-baru ini muncul buku yang fenomenal banget, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (nkcthi) yang langsung terjual 5000 eksemplar di menit-menit pertamanya (Aku termasuk salah satu yang menunggu2 buku ini terbit. Sampai harus bolak balik ke toko buku karena selalu sold out). Kehadiran buku berilustrasi semacam ini menurutku memberi dampak sangat positif sehingga masyarakat antusias datang ke toko buku. Padahal dari segi harga buku ini tidaklah murah. Orang yang tadinya nggak suka membaca mulai tertarik dengan buku karena ilustrasinya. Bagi yang memang hobi membaca, mereka jadi punya alternatif bacaan yang nggak cuma berisi tulisan aja.

Di bulan April ini satu lagi buku ilustrasi yang turut meramaikan dunia perbukuan Indonesia berjudul Silly Gilly Daily yang ditulis dan digambar sendiri oleh Naela Ali. Sebagai penulis dan ilustrator, Naela Ali cukup produktif. Hanya dalam rentang waktu 2 tahun saja ia sudah melahirkan 6 buah buku. Diawali dengan buku berjudul Things & Thougts I Drew When I Was Bored berisi gambar dan catatan-catatan random yang ditulisnya. Dilanjutkan dengan Stories for Rainy Days Series yang sempat bertengger di rak buku best seller, Floating on the Space pada tahun 2018 dan yang terakhir Silly Gilly Daily yang baru saja terbit.

Seperti judulnya, Silly Gilly Daily bercerita tentang keseharian seorang gadis bernama Gilly yang memiliki sifat introvert. Aku senang karena lagi-lagi Naela Ali memilih tema yang dekat dengannya, sehingga apa yang ia sampaikan terasa sangat jujur dan relate dengan kehidupan pembaca. Sebagai seorang introvert aku merasa memiliki banyak kesamaan dengan tokoh Gilly. Selalu merasa cemas saat akan bertemu dengan klien, merasa lelah saat berada di keramaian, memilih jalan memutar demi agar tidak bertemu dengan orang lain dan masih banyak lagi sifat khas yang dimiliki orang-orang introvert. Bisa dibilang 80% isi dari buku ini aku banget.




Sayangnya potongan-potongan cerita semacam ini bukanlah yang pertama kali kulihat. Sebelumnya aku men-follow beberapa akun Instagram berisi ilustrasi tentang keseharian orang-orang introvet, yang kontennya tidak jauh beda dengan yang disajikan dalam buku ini. Selain itu, aku juga menyayangkan ada beberapa lembar halaman yang dibiarkan kosong. Entah sebagai jeda atau apa. Tapi aku merasa akan lebih baik jika halaman-halaman tersebut tetap diisi dengan ilustrasi atau tulisan juga (nggak mau rugi orangnya teh)

Meski begitu, buku ini tetap menarik bagiku terutama ilustrasinya. Termasuk ilustrasi untuk cover yang cute banget, bikin orang yang nglihatnya (aku maksudnya) langsung pengen beli. Jika sebelumnya Naela Ali selalu hadir dengan ilustrasi realis, kali ini ia menampilkan tokoh Gilly dengan gaya kartun yang lucu. Meski kartun, ciri khas Naela masih kental terasa dari goresan dan warna-warna soft yang dipilihnya. O ya, melihat kemiripan yang ada, dari postur, penampilan dan sifat sepertinya Gilly adalah representasi dari sang penulis sendiri. 

Jika boleh berandai-andai, kayaknya seru nih kalau Silly Gilly Daily dijadikan film animasi series. Apalagi setahuku belum ada film animasi asli Indonesia yang diangkat dari buku dan menyasar penonton remaja. Buku ini merupakan awalan sempurna untuk mengenalkan tokoh Gilly. Selanjutnya masih banyak cerita yang dapat dieksplore mengenai Gilly dan kepribadian introvertnya.

Buku ini cukup ringan untuk dibaca dan menghibur. Cocok untuk yang sibuk (ngurus baby) sepertiku ini tapi tetep pengen mengobati rasa haus akan buku. Secara keseluruhan aku memberi rating 8/10 untuk buku ini.

Komentar

  1. ilustrasi naela ali emang bagus ya mbak, dari sekian bukunya yang pernah saya baca itu things i drew when i get bored dan langsung suka seketika

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau saya udah suka sejak naela sering upload gambar-gambarnya di instagram. Things i drew when i get bored juga jadi salah satu karya favorit saya

      Hapus
  2. Kemarin sempat ketemu sama naela ali waktu nemenin temen meet and great launcing buku ini, kak nae ramah dan humble banget, gemaaaas :)))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waahh.. senangnya bisa ikut meet and great. Di bandung nggak tau kapan. Hiks

      Hapus
  3. Wah kubelum punya, aku pengen punya seri nya puuung kayaknya romantis abis dan aku suka illustnya puuung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, puuung jg bagus tuh. Dulu suami beli pas sebelum nikah, skrg bukunya jadi punyaku. Haha

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.

Pelangi Jingga

Ini adalah karya novel pertama saya, yang saya tulis selama 3 tahun lebih (sempat vacum karena kesibukan di kampus) dan akhirnya dapat terbit tahun pada tahun 2010. Awalnya saya menulis dengan Ilustrasi covernya saya buat sendiri.  Dan... berikut ini sinopsisnya: Jingga adalah seorang gadis manis berumur 17 tahun yang lucu, baik hati, dan periang. Ia punya begitu banyak teman yang menyayanginya. Di sekolah ia punya segudang prestasi dan selalu menjadi kebanggaan guru- guru dan orangtuanya. Mulai dari juara kelas, debat ini itu, sampai prestasi non akademis seperti modeling dan melukis. Diantara bakatnya yang lain melukis memang yang paling menonjol. Hidupnya nyaris sempurna, kelihatannya amat bahagia namun sebenarnya di hatinya menyimpan sebuah kesedihan yang amat mendalam. Vincent, ia adalah sahabat karib di masa kecil Jingga, cinta pertamanya. Jingga dan Vincent harus terpisah karena Vincent harus pindah ke luar negeri. Sejak itulah Jingga selalu terobsesi untuk bertemu...