Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ). Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢 Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu. Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...
Capung yang melintas siang tadi
terhuyung murung
“Matahari basah kuyup lalu pingsan
setelah banjir menyapu negerinya!”
Pantas
awan mengerak
air mulai berloncatan
di kakiku
Ah, emak lupa angkat jemuran
Bapak tak pulang sejak pamit ke pulau
seberang
Muka pintu berembun enggan
terkatup
Telungkup mata di atas sepasang lutut
Air meriap di dada
Kalau hujan reda,
Aku ingin punya candikala
seperti gambar di kalender
kupinang serumpun alang-alang
bunga adalah altar
dan saksi bagi utusan langit yang datang bertandang
Walet berwajah pucat berteduh di balkon
tetangga
Di sudut laba-laba menggigil, memintal benang
terakhir
Bibirnya berucap putus asa ” Bagaimana menyulam
baju hangat?”
Sekeping logam dalam cawan kelelahan mengukur
jalan
Atap kardus menyerah kalah di tengah pertikaian
Laron...laron
hati-hati bangun rumah
Cacing...cacing
Ini tanah sengketa
Katak...katak
Kasihan ya,
tak punya sawah
Kupu,
Tunggu aku setelah hujan reda
Ranting, kaleng, tiang, puing kelebat berujud kelewang
Mak,
Aku berenang!
Gedung-gedung berjatuhan
seperti mainan yang kurobohkan kalau bosan!
(8 Desember 2009)
Komentar
Posting Komentar