Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ). Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢 Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤠Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu. Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...
Pada
malam natal
aku
melihat santa clause
Ia
keluar dari mesin percetakan dalam jumlah ribuan eksemplar
Wajahnya
terpampang manis tanpa kumis
menawarkan
produk alat cukur
Di
lain hari kutemukan ia berjemur di aspal
Menyebar
flayer-flayer bergambar menu natal
Aih,
betapa perutnya yang buncit
cermin
citarasa tiada tara
Kadang
ia menjelma sepasang gupala
Parasnya
ajaib mirip manekin
Menyapa
langkah yang lalu
di
depan pintu toko baju
Ho…ho...ho….
Santa
Claus Santa Claus
Tawa
berguguran di pilar atrium
seperti
salju dan lollipop
Ribuan
tubuh bermata keledai
menyepuh
lowerground
Mereka
penuhi troli dengan mimpi kanak-kanak
dan
pundi di perut Santa
Ho…ho...ho...
Santa
Claus Santa Claus
Di
pamflet tawanya menyergap mata
Baliho
mengisi ruang-ruang tempurung kepala
Hey,
Aku
melihat santa claus malang
terperangkap
di ranting cemara
Itukah
sebabnya
Ia
biarkan kosong
Kaus
kaki yang kugantung
di
hatiku?!
Komentar
Posting Komentar