Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ). Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢 Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤠Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu. Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...
Dengan alasan sepi, tak ada teman, bingung mau ngapain, beberapa sudah pulang menikmati libur kuliah di jogja, maka kami, penghuni kontrakan yang masih tersisa memutuskan untuk menikmati weekend dengan berjalan-jalan di seputaran bandung. Tujuan pertama kami (awalnya), adalah mengunjungi pameran craft yang terletak di jalan aceh no 15. eh, oleh angkot kami diturunkan di jl aceh no 50..sekian. Terpaksa kami harus jalan kaki di siang yang terik. parahnya, kami belum pernah melewati jalan itu sebelumnya. Tak lama kami melintas di kawasan markas TNI. Setelah aksi sikut menyikut, seorang temanpun memberanikan diri untuk bertanya jalan pada seorang tentara yang sedang berjaga. Petunjuk arah telah kami kantongi. Bukannya melanjutkan perjalanan, perhatian kami justru tertuju pada deretan tank besar yang terpajang di halaman. Kata pak tentara, di tempat itu memang sedang diselenggarakan pameran kendaraan dan alat perang milik TNI-AD. Tanpa menunggu lebih lama, kami berkeliling, menaiki satu persatu kendaraan, mencoba-coba senjata yang tentu saja nggak ada pelurunya, dan yang terpenting mengabadikannya lewat foto untuk dipasang di profil FB. Melihat pameran itu, pikiranku
segera berubah. Ternyata tentara itu nggak seseram yang kubayangkan. Mereka sangat ramah, bahkan tak sungkan menawarkan diri untuk menfoto kami. Nggak cuma sekali jepret, berkali-kali.! Sampai memory full dan baterai low (yang ini lebay ah!). Lucu deh, tentara yang biasa pegang senjata, skrg pegang kamera. Satu hal lagi yang menarik dan tak terlupakan, kami diberi kesempatan menaiki tank, diarak keliling jalan raya. Rasanya seperti miss universe, duduk di atas sambil melambaikan tangan, semua mata memandang... ya, meski aku tau, yang mereka pandang tentu saja tanknya, bukan aku. Tapi tak apalah, itu tadi pengalaman pertama seumur hidupku.
segera berubah. Ternyata tentara itu nggak seseram yang kubayangkan. Mereka sangat ramah, bahkan tak sungkan menawarkan diri untuk menfoto kami. Nggak cuma sekali jepret, berkali-kali.! Sampai memory full dan baterai low (yang ini lebay ah!). Lucu deh, tentara yang biasa pegang senjata, skrg pegang kamera. Satu hal lagi yang menarik dan tak terlupakan, kami diberi kesempatan menaiki tank, diarak keliling jalan raya. Rasanya seperti miss universe, duduk di atas sambil melambaikan tangan, semua mata memandang... ya, meski aku tau, yang mereka pandang tentu saja tanknya, bukan aku. Tapi tak apalah, itu tadi pengalaman pertama seumur hidupku.
Komentar
Posting Komentar