Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Inspirasi Outfit untuk Bumil dan Busui


Halo para busui. Suka bosen nggak sih pakai baju itu-itu melulu? Harus yang berkancing lah, yang ada bukaan sampingnya, harus yang simpel karena nyiapin keperluan bayi aja udah ribet. Pilihan untuk pakai baju kesayangan pun jadi sangat terbatas.

Nah, kali ini aku mau berbagi info outfit apa saja yang wajib dipunya oleh busui beserta mix and match-nya, agar dengan pilihan yang terbatas busui bisa tetep tampil maksimal.

Bumil juga bisa ikut menyimak loh! Karena outfit di bawah ini bisa banget dipake untuk bumil juga. Nggak kan rugi deh nyicil beli dari sekarang daripada pas lahiran nanti repot nggak bisa ke mana-mana (pengalaman pribadi soalnya 😅)

1. Manset/Kaos Basic Busui


Ini adalah salah satu item basic yang wajib dimiliki oleh busui. Dengan manset/kaos ini aja, Moms bisa dapat beberapa look. Moms juga tetep bisa memakai kemeja kesayangan sebagai outer-nya. Pilih warna basic seperti hitam, putih, abu atau navy agar mudah di-mix and match dengan outer yang dimiliki.

Mau dipakai tanpa outer pun nggak masalah. Gunakan bawahan kulot atau plisket skirt untuk tampil cantik effortless.

2. Loose T-Shirt Busui


Anak sudah mulai bisa berlari kesana ke mari, tentunya busui membutuhkan outfit yang nyaman untuk bergerak mengimbangi si kecil. Loose t-shirt ini bisa menjadi pilihan tepat. Pilih yang bahannya tidak terlalu tebal, bisa menyerap keringat dan tentunya memiliki lubang busui. Sebagai bawahan, gunakan pencil skirt, celana jeans atau kulot.  Karena atasannya udah basic, pilih sneakers warna putih sebagai point of view-nya.


3. Long Dress Busui


Ini bisa jadi andalan kalau lagi nggak sempet dandan. Tinggal memadukannya dengan kerudung yang senada. Kita juga bisa menambahkan outer seperti denim jaket, parka, kimono untuk tampilan casual atau blezer dan vest untuk tampilan semi formal. Jadi meskipun bajunya itu-itu aja, tetep nggak akan ngebosenin.

Untuk bumil long dress tentunya sangat berguna apalagi jika perut sudah membesar. Yang ingin membeli long dress sebaiknya beli yang ada bukaan sampingnya ya Moms agar nantinya bisa dipakai untuk menyusui juga.

4. Tunik Busui


Busui yang tidak terlalu suka tampil feminim dan merasa pakai long dress itu "Nggak aku banget!". Mungkin Moms perlu coba tunik. Mau look yang tomboy atau feminim bisa disesuaikan. Moms bebas memadukannya dengan celana kulot, legging, stright jeans ataupun rok. Untuk bumil bisa menggantinya dengan celana hamil.

Itu tadi beberapa alternatif outfit untuk bumil dan busui yang bisa dicoba. Ingin melihat inspirasi lebih banyak lagi? Moms bisa mengunjungi instagram @zaina.nursingwear. Semua produk yang sudah disebutkan di atas ada di sana dan bisa Mommy dapatkan juga.  Zaina Nursingwear menyediakan berbagai kebutuhan fashion untuk bumil dan busui. Semua produknya memiliki bukaan samping kanan dan kiri. Tanpa kancing, tanpa resleting. Jadi praktis banget untuk menyusui. Moms bisa tampil fashionable, tanpa perlu ribet bawa-bawa apron lagi.  Semoga Moms bisa lebih semangat mengASIhi ya!

Komentar

  1. Aduh aku ga kepikiran waktu hamil n menyusui tampil stylish kayak kamu beb, makanya sekarang aku balas dendam mau jadi mami hot yang fashionable ah hahhahah tfs yaaa

    BalasHapus
  2. Wah inspiratif banget mbak, makasih sharingnya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Ardan, Secangkir Semangat Untuk Indonesia

Repot emang hidup tanpa bluetooth atau card reader, foto senarsis apapun jadi gak bisa terpampang di media. Untung aku bukan tipe orang narsis (tapi narsis beuuuud!!!!) Makanya, kemarin sempet uring2an waktu card readerku rusak. Alhasil foto-foto yg sebenernya q ambil beberapa bulan lalu baru bisa q posting hari ini.  Kayak yang ini nih. Foto-foto di bawah ini kuambil saat Ardan lagi ngadain event di dago car free day dalam rangka hari sumpah pemuda. Ya intinya biar para pemuda indonesia bisa lebih bersatu dan bersemangat memajukan indonesia.  Acaranya seru. Beberapa artis juga ikut tampil dalam acara ini. Salah satunya Jafunisun. Band yang satu ini emang unik banget! Mungkin sekilas orang bakal ngira lagu yang dibawakan adalah lagu Jepang. Secara, musik dan warna vokalnya Jepang banget! Tapi siapa sangka ternyata liriknya asli bahasa sunda. Tema yang diangkatpun sunda banget! Tengok aja judul-judulnya, yang paling hits "Tahu Sumedang", ada juga "Ti Soreang ka Kopo...

Obsesi (Antologi Cerpen)

Judul: Obsesi (Antologi Cerpen Bengkel Sastra 2006) Penerbit: Balai Bahasa Yogyakarta Tahun 2006, saya mendapat kesempatan mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan bengkel sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Selama kurang lebih 3 bulan saya mengikuti pelatihan menulis dan teater yang dibimbing langsung oleh beberapa sastrawan Indonesia antara lain Mbak Evi Idawati, Mas Landung Simatupang dan Mas Sri Harjanto Sahid. Di akhir pelatihan, selain mempersiapkan pertunjukan teater kami juga diwajibkan untuk membuat membuat sebuah cerpen yang nantinya akan dimuat dalam antologi bersama. Antologi tersebut akhirnya diberi judul Obsesi. Terdiri dari 31 cerpen dengan beragam tema. Cerpen saya yang dimuat berjudul "Kembali untuk Pergi", menceritakan tentang seorang gadis yang menunggu kekasihnya pulang."