Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

RACUN ALERT! Review BrunBrun Paris Lip Cream

Hay Girls! Kali ini aku mau share tentang lip cream favorite yang lagi sering banget aku pakai. Yaitu Lip Cheek Eye Color dari Brun Brun Paris. Ini aku beli waktu jalan-jalan di PVJ beberapa bulan lalu. Ternyata Brun Brun Paris ini masih satu perusahaan dengan PT. Sophie Paris Indonesia. Aku nemuin store Brun Brun Paris di PVJ secara nggak sengaja. Kayaknya sih emang belum lama soalnya aku belum pernah liat store itu sebelumnya. Hampir-hampir kayak Miniso gitulah konsepnya. Bedanya ini bukan produk dari Korea, tapi produk lokal dari Indonesia (Meskipun ada label Parisnya). Banyak banget 'girls thing' yang dijual. Nggak cuma make up aja. Ada fashion, accessories, jewelry, body care bahkan camilan kripik khas Bandung yang menurutku kurang nyambung dengan konsep tokonya. Kalo memang mau pakai label Paris, ya mending diganti camilannya ala-ala Paris juga. Tapi ya udahlah, kok malah jadi bahas itu, sih. Yang jelas waktu itu yang datang rame banget, aku jadi penasaran pengen masuk

Review Film The Gift Hanung Bramantyo

Selama ini kita mengenal Hanung dengan film-filmnya yang komersil. Tapi lebih dari itu aku tau sebenarnya Hanung adalah sutradara yang idelis. Hanya saja idealisme itu seringkali terbentur oleh kepentingan banyak pihak. Entah produser, selera pasar, dan masih banyak faktor lain. Film ini membuktikan bahwa penantianku terhadap karya idealis hanung tidaklah sia-sia. Ia berhasil menunjukan siapa ia sebenarnya. Terlihat betul bagaimana Hanung menggarap film ini dengan sepenuh hati. Nggak berlebihan jika aku menyebut ini sebagai salah satu film terbaik yang pernah ia buat.

Perawatan Terbaik untuk Rambut Hitamku Bersama Emeron Complete Hair Care

Punya rambut hitam berkilau adalah sebuah anugrah tersendiri bagiku. Waktu kecil aku biasa memanjangkan rambutku dan membiarkannya lurus tergerai. Banyak tante dan ibu-ibu komplek di sekitarku yang memujinya. Nggak jarang mereka mengelus rambutku dan berharap bisa punya rambut indah sepertiku. Ya, siapa yang nggak pengen punya rambut sehat, indah, hitam berkilau?

My Passion Story (Part 1)

Source: Pinterest A ku termasuk salah satu orang yang udah tahu passionku sejak kecil. Jauh sebelum aku mengenal kata passion itu sendiri. Dari passion itulah yang akhirnya mempengaruhi banyak keputusan dalam hidupku hingga sekarang. Seperti ketika memilih jurusan kuliah, pekerjaan bahkan pasangan hidup. Sebenernya aku punya banyak passion. Dan hampir semuanya berkaitan dengan dunia seni (Padahal nggak ada darah seni dari kedua orang tua. Nggak tahu kalau dari kakek nenek moyang) Diantara semua itu, ada dua hal yang paling menonjol, yaitu menggambar dan menulis. Untuk menggambar akan kubahas lain waktu ya. Kali ini aku mau khusus membahas proses menulisku dari yang tadinya sekedar hobby hingga menjadi passion (Harapannya sih, suatu saat bisa jadi profesi juga. Hehe)

Eksotisme Tersembunyi di Green Valley Citumang, Pangandaran

Apa yang pertama kali terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata Pangandaran? Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab pantai. Yep, nggak salah sih. Pangandaran emang udah terkenal banget dengan pantainya. Tapi sebenarnya masih ada lho, potensi wisata lain di Pangandaran yang belum banyak terexpose dan nggak kalah indah. Salah satunya adalah wisata alam berupa sungai yang biasa disebut dengan Green Valley Citumang. Di sini kita bisa berpetualang menyusuri sungai (body rafting) sambil menikmati keindahan alam di sepanjang aliran sungai. Nah, k ali ini aku mau berbagi pengalaman ketika mengikuti body rafting bersama temen-temen sedivisi di kantorku. Udah agak lama sih, tepatnya setahun lalu, di bulan Mei 2017.  Sebelumnya nggak pernah kebayang bakal ikutan wisata semacam ini. Biasanya sih, yang penting ada spot

Current Favorite Look

(Review) Lip Cream Mizzu Valipcious Velvet Matte & Metallic Matte

Hallo guys! Kali ini, untuk pertama kalinya aku mau bikin review make up. Kok tumben-tumbennya, sih? Iya, jadi gini ceritanya, beberapa waktu yang lalu aku beli majalah Gogirl edisi ulangtahun. (Setelah 2 bulan berhasil tahan godaan untuk nggak beli, akhirnya nyerah juga waktu ngliat majalah ini ada di stand Gogirl di eventnya Gogirl beauty market). Gimana nggak luluh coba. Udah dikasih harga diskon, masih juga dapet tambahan bonus tumbler yang kiyuut abis. Padahal bonus dari majalahnya sendiri aja udah banyak. Ada tas, pouch, postcard dan beberapa produk kecantikan dari sponsor. (Ketahuan bangeet yaah anaknya teh pemburu bonus dan diskonan 😁) 

Udah 'Isi' Belum?

Beberapa bulan yang lalu saat mengambil paklaring ke kantor lama, hampir semua orang yang kutemui menodongku dengan pertanyaan yang sama ‘udah isi belum’. Hal itu membuatku cukup shock. Maklum waktu itu masih pengantin baru, dan aku belum biasa menghadapi pertanyaan itu sebelumnya. Setelah terbebas dari pertanyaan ‘kapan nikah?' ternyata aku kembali dihadapkan dengan pertanyaan yang nggak kalah horor.  Emang sih kalo dipikir nggak akan pernah ada habisnya. Dulu waktu masih kuliah aku sering ditanya, ‘kapan lulus?’ Setelah lulus ditanya lagi, kapan nikah? Sekarang udah nikah pertanyaannya ganti, ‘kapan punya anak?’ Bahkan ada temenku yang udah punya anakpun masih juga ditanya, ‘kapan punya anak lagi?’ Padahal anaknya masih bayi banget, baru lahir. Nggak kebayang gimana repotnya kalau dia beneran punya anak lagi dalam waktu dekat. Dan pastinya orang-orang yang komentar itu nggak kan bantuin ngurusin anaknya juga. Saking keselnya sampai-sampai temenku itu ngomel-ngomel di sos

Review Film Teman Tapi Menikah

Ini adalah salah satu film yang paling aku tunggu di tahun ini. Sebelumnya aku udah baca versi novelnya dengan judul yang sama. Dan pernah juga aku ulas di blog beberapa waktu yang lalu. http://isykasyukriya.blogspot.co.id/2018/01/review-temantapimenikah-ayudia-bing.html   Kali ini aku akan membuat review filmnya.  Sebagai film adaptasi dari novel, menurutku film ini cukup sukses. Bercerita tentang perjalanan cinta Ditto Percussion dan Ayudya Bing Slamet dari yang tadinya bersahabat sejak SMP hingga akhirnya bisa menikah. Satu kata untuk mendiskripsikan keseluruhan film ini 'manis'. Diawali dengan opening yang sangat menarik. Berupa permainan perkusi dari peralatan rumah tangga dan bunyi-bunyian yang sering kita dengar sehari-hari. Sangat mewakili kecintaan Ditto, si tokoh utama terhadap perkusi. Opening ini sekaligus membuatku semakin nggak sabar ingin segera masuk ke dalam kisahnya.

Berwisata di Forest Walk Babakan Siliwangi

Jenuh dengan hiruk pikuk kota dan rutinitas sehari-hari? Kayaknya asyik yaa mengistirahatkan diri sejenak dengan menikmati hijaunya pemandangan alam dan udara yang segar. Tapi sayangnya nggak semua orang punya banyak waktu untuk itu.

(Review) Launching Buku Naela Ali Story for Rainy Days vol. 3

Hari rabu kemarin, di sore hari yang sedikit mendung, aku berkesempatan menghadiri acara launching buku Naela Ali berjudul Story for Rainy Days Volume 3 di Srunding Cafe, Bandung.  Sejak jauh hari aku memang sudah merencanakan untuk datang ke acara tersebut. Aku beruntung karena dari 3 kota yang menjadi tempat diadakannya launching, Bandung menjadi salah satunya.

Review Film Dilan 1990

Habis nonton film Dilan aku nggak sabar banget pengen langsung bikin reviewnya. Padahal awalnya aku nggak begitu tertarik mau nonton film ini. Takut kecewa karena nggak sesuai dengan ekspektasi dari novelnya. Aku termasuk 1 dari sekian banyak orang yang kecewa ketika pertama kali tau Dilan akan diperankan oleh Iqbal. Jujur, sosok Iqbal beda dari bayanganku tentang Dilan selama ini. Wajahnya terlalu cute dan santun untuk memerankan karakter Dilan yang notabene seorang ketua geng motor. Belum lagi label boyband ‘Coboy Junior’ yang masih melekat kuat di dirinya. Tapi begitu aku ngelihat Iqbal dan Vanessa sebuah talkshow, aku mulai berubah pikiran. Keduanya emang cocok banget untuk memerankan sepasang kekasih, chemistry keduanya juga udah kelihatan di talkshow tersebut. Dan pastinya Pidi

My Wedding Story

Finnaly i got married! Sebenarnya target menikahku sudah lewat beberapa tahun lalu. Jadi di tahun 2017 aku justru tidak begitu memikirkan target menikah lagi. Aku sudah berada di titik paling lelah untuk berharap. Hubunganku dengan Totong sudah berjalan selama 12 tahun, sejak kami sama-sama masih duduk di bangku SMA. Namun sampai saat itu Totong belum juga memberikan kepastian tentang tentang kelanjutan hubungan kami. Aku sudah pasrah dan hanya bisa berdoa semoga Allah memberikan yang terbaik, di waktu yang tepat menurutNya. Aku mencoba menikmati hidup yang saat itu sedang kujalani. Berkumpul bersama teman-teman, menikmati pekerjaanku. Toh, nantinya kalau sudah menikah belum tentu aku bisa seperti itu. Tapi siapa sangka, Tuhan sudah menyiapkan rencana lain. Di tahun tersebut kejutan demi kejutan manis kudapatkan.

Review #temantapimenikah Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion

Judul Buku : #TemanTapiMenikah Penulis : Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion Penerbit : Elex Media Komputindo Terbit : 2016 Tebal : 208 hlm. ISBN : 978-602-02-9050-8

Mencicipi Kuliner Khas Sunda di Warung Nasi Bu Imas

Buat kamu penyuka sambal, rasanya wajib banget nyobain makanan khas sunda yang satu ini, namanya Warung Nasi Bu Imas. Terletak di Jalan Pungkur, Bandung. Meskipun tempatnya kelihatan sederhana, namun selalu ramai pengunjung. Dan konon, warung ini sudah lama berdiri dan cukup tersohor di kota Bandung. Aku sendiri baru sekali nyobain makan di warung nasi bu Imas ini. Berawal dari rasa lapar yang melanda di perjalanan menuju daerah jalan peta.  Suami merekomendasikan tempat itu dan langsung kusetujui. Kebetulan udah lama pengen makan makanan sunda. Apalagi katanya sambalnya mantap banget.

Resolusi 2018

Review Ayat-Ayat Cinta 2

Greget banget, nih, pengen nulis review film Ayat-ayat Cinta 2. Bukan karena excited dengan filmnya tapi karena ini adalah film paling ngeselin sepanjang sejarah aku nonton di bioskop (Selain AADC 2 tentu saja). Dari  awal aku emang nggak terlalu berharap pada film ini. Ini jenis film untuk jualan  bukan film festival yang selalu bikin aku berekspektasi lebih. Berbekal cerita dari film Ayat-Ayat Cinta 1, akupun memutuskan untuk nonton sequelnya. Dalam benakku, ya kurang lebih akan sama seperti film pertamanya, lah. Ternyata eh ternyata, masih kalah jika dibanding dengan film pertamanya. Dan aku nggak menyangka juga ceritanya akan seabsurd ini.

Menikmati Indahnya Bunga Matahari di PVJ Sunflower Festival

Bosen tiap weekend hangout nya ke mall terus? Coba deh dateng ke PVJ, Bandung (Paris Van Java). Yang ini dijamin nggak bosen. Karena sekarang lagi ada Sun Flower Festival. Kita bisa ngelihat hamparan bunga matahari yang indah sambil diiringi live musik. Ada juga workshop kerajinan dan berbagai makanan yang dijual di sini. Yang unik, taman bunga ini berada di rooftop mall (Hmm... Coba ya tiap mall ada kayak gini, bisa ngebantu ngurangi dampak global warming).