Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Mencicipi Kuliner Khas Sunda di Warung Nasi Bu Imas

Buat kamu penyuka sambal, rasanya wajib banget nyobain makanan khas sunda yang satu ini, namanya Warung Nasi Bu Imas. Terletak di Jalan Pungkur, Bandung. Meskipun tempatnya kelihatan sederhana, namun selalu ramai pengunjung. Dan konon, warung ini sudah lama berdiri dan cukup tersohor di kota Bandung.
Aku sendiri baru sekali nyobain makan di warung nasi bu Imas ini. Berawal dari rasa lapar yang melanda di perjalanan menuju daerah jalan peta.  Suami merekomendasikan tempat itu dan langsung kusetujui. Kebetulan udah lama pengen makan makanan sunda. Apalagi katanya sambalnya mantap banget.

Saat itu aku datang ke sekitar pukul 7 malam. Pengunjung sedang banyak-banyaknya. Banyak yang nggak dapat tempat duduk dan harus rela menunggu dengan berdiri. Begitupun dengan kami. Namun semua itu terbayar lunas begitu kami memperoleh tempat duduk dan pesanan kami datang tak lama kemudian.




Ada banyak menu khas penyetan di sini. Aku memilih memesan ayam bakar. Satu porsinya terdiri dari nasi, potongan ayam bakar, lalapan, sambal dadak dan sambal leunca. Ayam bakarnya manis. Cocok dengan sambel dadak dengan rasa terasi yang memang mantap. Tapi jangan kebanyakan ngambil sambelnya ya. Karna cocol sedikit aja udah bikin kepedesan. Ada lagi sambal leunca. Mungkin tidak semua suka sambal khas sunda yang satu ini-termasuk aku- karena rasanya pahit.



Aku nggak tau gimana pengunjungnya di jam-jam biasa apakah seramai ini atau tidak. Tapi sebaiknya kalau ke sini hindari jam makan siang atau makan malam agar nggak ngantri lama. O iya, kalau ternyata tempatnya penuh, kita bisa nyoba ke seberang jalan. Karena di seberang masih ada cabang warung bu Imas yang lain. Menu dan rasanya sama aja kok. Jadi, selamat mencoba.  

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Ardan, Secangkir Semangat Untuk Indonesia

Repot emang hidup tanpa bluetooth atau card reader, foto senarsis apapun jadi gak bisa terpampang di media. Untung aku bukan tipe orang narsis (tapi narsis beuuuud!!!!) Makanya, kemarin sempet uring2an waktu card readerku rusak. Alhasil foto-foto yg sebenernya q ambil beberapa bulan lalu baru bisa q posting hari ini.  Kayak yang ini nih. Foto-foto di bawah ini kuambil saat Ardan lagi ngadain event di dago car free day dalam rangka hari sumpah pemuda. Ya intinya biar para pemuda indonesia bisa lebih bersatu dan bersemangat memajukan indonesia.  Acaranya seru. Beberapa artis juga ikut tampil dalam acara ini. Salah satunya Jafunisun. Band yang satu ini emang unik banget! Mungkin sekilas orang bakal ngira lagu yang dibawakan adalah lagu Jepang. Secara, musik dan warna vokalnya Jepang banget! Tapi siapa sangka ternyata liriknya asli bahasa sunda. Tema yang diangkatpun sunda banget! Tengok aja judul-judulnya, yang paling hits "Tahu Sumedang", ada juga "Ti Soreang ka Kopo...

Obsesi (Antologi Cerpen)

Judul: Obsesi (Antologi Cerpen Bengkel Sastra 2006) Penerbit: Balai Bahasa Yogyakarta Tahun 2006, saya mendapat kesempatan mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan bengkel sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Selama kurang lebih 3 bulan saya mengikuti pelatihan menulis dan teater yang dibimbing langsung oleh beberapa sastrawan Indonesia antara lain Mbak Evi Idawati, Mas Landung Simatupang dan Mas Sri Harjanto Sahid. Di akhir pelatihan, selain mempersiapkan pertunjukan teater kami juga diwajibkan untuk membuat membuat sebuah cerpen yang nantinya akan dimuat dalam antologi bersama. Antologi tersebut akhirnya diberi judul Obsesi. Terdiri dari 31 cerpen dengan beragam tema. Cerpen saya yang dimuat berjudul "Kembali untuk Pergi", menceritakan tentang seorang gadis yang menunggu kekasihnya pulang."