Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Car Free Day, Realy... Realy Free Day!


Wahhh..., emang nggak ada ruginya deh bangun pagi. Apalagi hari Minggu. Soalnya setiap Minggu di Dago ada Car-Free-Day! Di sini masyarakat Bandung tumpah ruah melakukan aktivitas olahraga. Mulai dari joging, sepedaan, ngedance daaaannnn.... ngliatin cowok cakep lagi olahraga juga termasuk olah raga loh! Olah Raga mata. Seru deh pokoknya! Banyak yang bisa dilihat, atraksi cheerleaders, dance, nyanyi, bahkan flashmoob sudah nggak asing lagi di sini. Habis olahraga terus lapar? Tenang, makanan minuman ada sepajang jalan (bayar tapi, yak). Siapa yang nggak tergoda coba, yang menawarkan teteh-teteh geulis, seumuran kita. Kebanyakan malah mahasiswa loh! Sesuatu yang  jarang kulihat saat di Jogja. Mojang Bandung emang kreatif, euy!

Dan, kalo lagi beruntung bisa ketemu artis juga. Makanya, meski belum mandi, yang namanya tampil cantik n wangi tu wajib hukumnya. Soalnya mungkin banget, kita bisa berada di radius sangat dekat dengan artis itu. Bisa peluk, cium, bahkan jambak rambutnya (Asal mau trima resiko dituntut karena tindakan anarkis).  
Kayak yang satu ini, nih. Awalnya aq cuma denger suaranya aja dan sama sekali gak niat untuk nengok sedikit pun.
Trus Totong nyeletuk, “Itu kayak artis, Ti?!”
“Artis dari Hongkong? Orang suaranya fals gituh!” Mau nggak mau aku nengok demi memastikan cowok yang kulihat bukanlah artis.
Susah payah aku mengamatinya, ya, tau sendiri, mataku ini buram kalo ngliat yang jauh-jauh. Tapi emang Tuhan maha adil, untuk nglihat cowok cakep, penglihatanku langsung tajem.
“Niky Tirta!”
Aku langsung lari menembus kerumunan cewek-cewek yang lagi pada histeris. Ya, yang lagi nyanyi di depanku ini beneran Niky Tirta asli, buka KW-an. Tapi suaranya beda banget sama yang biasa kudengar di radio. Tapi yaa...., berhubung artis, ganteng pula, suaranya mau kayak apa, kek, semua jadi bisa dimaklumi.

Sudah hampir habis dua lagu, aku baru tersadar ada yang dari tadi kulupakan. Ketika kutengok, persis dibelakangku, Totong lagi pasang muka manyun, dengan kelopak mata setengah turun, dan pundak yang lunglai, mirip hantu!
“Yuk..yuukk..., pulang, yuk.” Aku berusaha menenangkan hatinya yang barangkali shock berat, berada di tengah histeria cewek-cewek, dan dia satu-satunya cowok di situ.
Kami pun pulang, hatiku riang. Mudah-mudahan minggu depan masih bisa jogging lagi (Modus terselubung adalah... ketemu artis lagi) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Ardan, Secangkir Semangat Untuk Indonesia

Repot emang hidup tanpa bluetooth atau card reader, foto senarsis apapun jadi gak bisa terpampang di media. Untung aku bukan tipe orang narsis (tapi narsis beuuuud!!!!) Makanya, kemarin sempet uring2an waktu card readerku rusak. Alhasil foto-foto yg sebenernya q ambil beberapa bulan lalu baru bisa q posting hari ini.  Kayak yang ini nih. Foto-foto di bawah ini kuambil saat Ardan lagi ngadain event di dago car free day dalam rangka hari sumpah pemuda. Ya intinya biar para pemuda indonesia bisa lebih bersatu dan bersemangat memajukan indonesia.  Acaranya seru. Beberapa artis juga ikut tampil dalam acara ini. Salah satunya Jafunisun. Band yang satu ini emang unik banget! Mungkin sekilas orang bakal ngira lagu yang dibawakan adalah lagu Jepang. Secara, musik dan warna vokalnya Jepang banget! Tapi siapa sangka ternyata liriknya asli bahasa sunda. Tema yang diangkatpun sunda banget! Tengok aja judul-judulnya, yang paling hits "Tahu Sumedang", ada juga "Ti Soreang ka Kopo...

Obsesi (Antologi Cerpen)

Judul: Obsesi (Antologi Cerpen Bengkel Sastra 2006) Penerbit: Balai Bahasa Yogyakarta Tahun 2006, saya mendapat kesempatan mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan bengkel sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Selama kurang lebih 3 bulan saya mengikuti pelatihan menulis dan teater yang dibimbing langsung oleh beberapa sastrawan Indonesia antara lain Mbak Evi Idawati, Mas Landung Simatupang dan Mas Sri Harjanto Sahid. Di akhir pelatihan, selain mempersiapkan pertunjukan teater kami juga diwajibkan untuk membuat membuat sebuah cerpen yang nantinya akan dimuat dalam antologi bersama. Antologi tersebut akhirnya diberi judul Obsesi. Terdiri dari 31 cerpen dengan beragam tema. Cerpen saya yang dimuat berjudul "Kembali untuk Pergi", menceritakan tentang seorang gadis yang menunggu kekasihnya pulang."