Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi ...

Kota Mini Lembang, Destinasi Wisata Instagramable yang Nggak Sekedar buat Foto-Foto Cantik


Tempat wisata di Lembang emang nggak pernah ada habisnya. Belum tuntas mengunjungi satu tempat wisata, udah bermunculan lagi tempat wisata lain yang tentunya menambah daftar panjang keinginan untuk main ke Lembang. 

Salah satu yang kumaksud adalah Kota Mini, yang masih satu kawasan dengan Floating Market, Lembang. Kira-kira 5 tahun yang lalu aku berkunjung ke Floating Market, tempat ini masih tertutup untuk umum dan baru berupa hamparan tanah yang mulai dibangun. Tidak disangka, kali kedua datang, tempat ini sudah menjelma deretan rumah-rumah cantik bergaya Eropa yang ramai didatangi pengunjung.

Btw, ini pertama kalinya aku ngebolang jauh lagi setelah lahiran. Meski bawa bayi, aku nggak terlalu khawatir karena temen-temen yang ikut emang udah luwes ngemong bayi. Jadi jalan-jalan kali ini aku justru bisa rileks.

Kedatangan kami ke Lembang sebenernya dalam rangka menemani salah satu teman yang baru datang dari Medan untuk kerja di Bandung. Sebelum mulai kerja, dia pengen diajakin jalan-jalan dulu. Tadinya sih mau ke Farm House, tapi berhubung aku udah beberapa kali ke sana jadi aku mengusulkan ke Kota Mini aja. Kebetulan banget tempat ini merupakan wishlistku dari lama.


Karena letaknya ada di dalam Floating Market, untuk masuk ke Kota Mini, terlebih dulu kami harus membeli tiket masuk ke Floating Market sebesar 25 ribu rupiah. Dengan harga segitu kami udah dapat menikmati welcome drink dan mengelilingi taman-taman tematik yang ada di Floating Market sepuasnya. Untuk tiket masuk ke Kota Mini sendiri, kami harus membayar lagi sebesar 25 ribu rupiah. Pengunjung akan mendapatkan sebuah kartu yang bisa di top up untuk mencoba berbagai wahana yang ada di dalamnya. Berhubung aku niatnya cuma foto-foto, jadi nggak ku top up lagi deh.

Nah wahana yang kumaksud adalah wahana profesi yang ada di tiap-tiap rumah. Ada beragam profesi yang bisa dicoba oleh anak-anak, lengkap dengan kostumnya. Mulai dari dokter, pemadam kebakaran, polisi, seniman, koki, hingga princess juga ada. Tentunya hal ini akan menjadi pengalaman seru buat anak-anak.



Bagi orang dewasa, bisa memanfaatkan tempat ini sebagai background untuk berfoto-foto ria. Semua bagian di tempat ini memang di desain instagramable banget. Pastikan punya stok pose yang banyak biar nggak mati gaya.


Sayangnya waktu itu lagi gerimis. Sempet hujan juga sebentar. Jadi kurang puas ngelilingin tiap area. Mudah-mudahan ke depan ada kesempatan lagi untuk datang ke sini. Syukur-syukur pas anak udah rada gedean. Jadi bisa ikut nyobain wahana profesi yang ada di sini (Colek suami ah).

Komentar

  1. Aku kecewa karena kesini abis 125k cuma buat foto2 doang, secara anak 6m keatas juga bayar hha duh ngga lagi2 deh ke kita mini floating matket, farm. House dan dusun bambu klo gada kepentinganmah mending cari tempat lain hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. O ya?? Paling nggak 2 tahun ke atas gitu ya. Anak bayi kan belum ngerti, mau ngapain coba. Paling cuma nemenin emaknya foto2 😅

      Hapus
  2. wah sudah pernah ke sini tapi waktu itu sedang gak fit jd gak semau di foto

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah..sayang padahal banyak spot yang bisa dieksplor

      Hapus
  3. Wah tempatnya kece ya mbak, kalau aku pasti bawa ganti nih, biar bisa OOTDan sekalian hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaa.. kirain aku doang yang suka bawa baju ganti buat ootd an

      Hapus
  4. Each sport you play at a casino has a statistical probability in opposition to you successful. On any spin the pintata could add Wilds to the reels or high off your win with a multiplier. The welcome provide goes a lot as} $7,500 should you use crypto, and we also advocate trying out the Rewards 바카라사이트 Program and the VIP part.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Me Time Mewah Bersama Vitalis Perfumed Moisturizing Body Wash

Menjadi ibu ternyata nggak seindah apa yang ditampilkan di feeds Instagram. Saking repotnya ngurus anak, diri sendiri jadi nggak keurus. Penampilan awut-awutan , rumah berantakan, banyak kerjaan yang keteteran. Ya apalah aku ini tanpa dayang-dayang.  Imbasnya, semenjak punya anak aku jadi lebih sering uring-uringan. Suami dan anak yang jadi korbannya. Aku sadar sih, selain karena capek, juga karena kurang me time . Pernah sih waktu itu nyobain pergi sendiri untuk me time . Bukannya happy , yang ada malah jadi mellow pengen cepet-cepet pulang ketemu anak.

Ardan, Secangkir Semangat Untuk Indonesia

Repot emang hidup tanpa bluetooth atau card reader, foto senarsis apapun jadi gak bisa terpampang di media. Untung aku bukan tipe orang narsis (tapi narsis beuuuud!!!!) Makanya, kemarin sempet uring2an waktu card readerku rusak. Alhasil foto-foto yg sebenernya q ambil beberapa bulan lalu baru bisa q posting hari ini.  Kayak yang ini nih. Foto-foto di bawah ini kuambil saat Ardan lagi ngadain event di dago car free day dalam rangka hari sumpah pemuda. Ya intinya biar para pemuda indonesia bisa lebih bersatu dan bersemangat memajukan indonesia.  Acaranya seru. Beberapa artis juga ikut tampil dalam acara ini. Salah satunya Jafunisun. Band yang satu ini emang unik banget! Mungkin sekilas orang bakal ngira lagu yang dibawakan adalah lagu Jepang. Secara, musik dan warna vokalnya Jepang banget! Tapi siapa sangka ternyata liriknya asli bahasa sunda. Tema yang diangkatpun sunda banget! Tengok aja judul-judulnya, yang paling hits "Tahu Sumedang", ada juga "Ti Soreang ka Kopo...

Obsesi (Antologi Cerpen)

Judul: Obsesi (Antologi Cerpen Bengkel Sastra 2006) Penerbit: Balai Bahasa Yogyakarta Tahun 2006, saya mendapat kesempatan mewakili sekolah untuk mengikuti kegiatan bengkel sastra yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Yogyakarta. Selama kurang lebih 3 bulan saya mengikuti pelatihan menulis dan teater yang dibimbing langsung oleh beberapa sastrawan Indonesia antara lain Mbak Evi Idawati, Mas Landung Simatupang dan Mas Sri Harjanto Sahid. Di akhir pelatihan, selain mempersiapkan pertunjukan teater kami juga diwajibkan untuk membuat membuat sebuah cerpen yang nantinya akan dimuat dalam antologi bersama. Antologi tersebut akhirnya diberi judul Obsesi. Terdiri dari 31 cerpen dengan beragam tema. Cerpen saya yang dimuat berjudul "Kembali untuk Pergi", menceritakan tentang seorang gadis yang menunggu kekasihnya pulang."