Langsung ke konten utama

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Berburu Baju Vintage di Pasar Cimol Gedebage

source: infobdg.com

Hay girls., aku nemu tempat yang oke nih untuk berburu baju vintage. Namanya pasar Cimol Gedebage. Cimol disini artinya bukan aci dicemol, loh ya! Melainkan singkatan dari Cibadak Mall. Pasar ini khusus menjual baju-baju second. Atau istilah jogjanya awul-awul. Meski namanya demikian, bukan berarti baju di sini serba awul-awulan (tidak tertata). Aku cukup shock juga ketika tiba di sini. Tempat yang sebelumnya kupikir kumuh ternyata cukup rapi. Lantainya sudah dikeramik, atapnya pun permanen, bukan terpal. Jadi nggak usah takut debu, hujan dan becek. Sekilas lapak-lapaknya mengingatkanku pada pasar beringharjo, hanya bedanya baju yang dijual baju second. Disini kamu bisa belanja baju sepuasnya. Dan harganya dijamin murah. Bayangin.,dengan uang 100ribu aja,kamu bisa dapetin 5 helai baju,bisa lebih! Tapi ya,namanya baju second, jd harus teliti milihnya. Bukan tidak mungkin terdapat cacat seperti robek, kotor atau lepas kancingnya. Meski begitu, banyak juga baju yang masih bagus dengan harga yang murah. So, selain teliti juga musti telaten, soalnya banyak sekali baju yang di gantung saling berdesakan dengan jarak yang  luar biasa rapat. Uniknya dari sekian banyak baju, jarang ada yang sama. O iya, kamu juga harus jago nawar, kata temenku, para pedagang di situ membeli baju-baju second dalam karung dan dihitung secara kiloan. Baju dalam karung itu kemudian dipilih sendiri mana yang masih layak dijual atau tidak. Jadi meski baju yang mau dibeli itu keliatannya keren, jangan ragu untuk nawar karena mungkin harga aslinya sama saja dengan baju-baju yang nggak terlalu keren.
Setelah mendapatkan baju yang diinginkan, jangan keburu seneng dulu yaa.. trus kebiasaan, deh, nyobain tu baju di depan cermin. Ingat, kita nggak pernah tau apa yang ditinggalkan oleh pemilik baju sebelumnya. Siapa tau ada kuman, virus, kutu impor yang ikut nimbrung di baju kita. Jadi, biar aman, rendam dulu dengan air deterjen lalu dicuci bersih. Ada yang bilang pake air panas biar kumannya mati. Tapi kok aku masih nggak sreg, ya! Baju second tentu nggak akan seprima baju baru, takut luntur atau rusak serat kainnya nanti.  


Sweter dan Rok hasil buruanku, Chic, kan! 


Buru-buru pengen pake, ya. Kamu masih bisa permak lagi, loh. Tapi emang butuh keberanian untuk menjahit dan mengguntingnya. Kalo nggak berani, di pasar ini juga banyak menyediakan jasa permak, loh. Biasalah, baju-baju itu sebenernya dibuat untuk konsumsi luar negri. Badan mereka kan gedhe-gedhe, beda dengan postur orang Indonesia yang mungil. Sebelum permak, jangan lupa berdoa dulu dan liat referensi baju-baju yang lagi up date. Kamu bisa tambahkan pita, kancing or anything sehingga baju jadulmu kelihatan lebih unyu dan up to date.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istri Pengen Self Care VS Suami yang Nggak Peka

Aku tergelitik untuk nulis ini karena baca salah satu komentar di Instagramku, yang ngebahas tentang pentingnya para ibu meluangkan waktu untuk self care ( Tonton di sini ).  Kalo ditanya, pasti semua ibu pengen self care -an. Tapi realitanya, boro-boro, mau self care gimana? Udah repot duluan ngurus anak. Belum lagi kalo suami nggak peka 😢  Kayaknya sangat mewakili ibu-ibu banget yaa. Angkat tangan kalo relate ! 🤭 Emang ya, Bun. Setelah punya anak, apalagi masih kecil, mau nyuri waktu self care tuh "menantang" banget. Padahal itu salah satu kebutuhan dasar supaya kita bisa recharge energi. Makanya, penting banget peran suami di sini untuk gantiin take care anak atau bantu pekerjaan rumah selama kita self care . Tapi, banyak istri yang ngerasa suaminya nggak peka, nggak mau bantu.  Tau nggak, kalo sebenarnya kebahagiaan tertinggi seorang laki-laki adalah ketika ia bisa membahagiakan pasangannya. Boleh di kroscek ke suami masing-masing, apa definisi kebahagiaan bagi mere

Kota Mini Lembang, Destinasi Wisata Instagramable yang Nggak Sekedar buat Foto-Foto Cantik

Tempat wisata di Lembang emang nggak pernah ada habisnya. Belum tuntas mengunjungi satu tempat wisata, udah bermunculan lagi tempat wisata lain yang tentunya menambah daftar panjang keinginan untuk main ke Lembang. 

Review Softlens New More Dubai (Honey Brown)

Sebagai penderita mata minus aku jarang banget memakai softlens. Aku lebih memilih pakai kacamata untuk sehari-hari karena nggak ribet, dan hanya memakai softlens untuk event tertentu saja seperti kondangan atau acara spesial lain. Kebetulan bulan ini banyak banget undangan nikahan. Jadi aku memutuskan untuk beli softlens lagi. Walau hanya perintilan kecil aku ngerasa ini ngaruh banget untuk penampilanku keseluruhan. Meski baju dan dandanan udah cantik, kalau pakai kacamata tuh rasanya kurang perfect aja gitu.